Definisi
Web Science. Terdiri dari dua kata, yaitu web dan science. Dimana pengertian web adalah uatu metode untuk menampilan informasi di internet, baik berupa teks, gambar, suara maupun video yang interaktif dan mempunyai kelebihan untuk menghubungkan (link) satu dokumen dengan dokumen lainnya (hypertext) yang dapat diakses melalui sebuah browser. Sedangkan science atau sains sangat erat hubungannya dengan Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Jadi Web Science adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari sumber yang akurat dan dapat di unduh dari dunia maya tanpa kita harus menuju ke sumber informasi yang ada di informasi yang ingin kita cari, sehingga memudahkan kita untuk memperoleh informasi.
Sejarah
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan jejaring sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit.
Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Arsitektur Web Dan Aplikasinya
Arsitektur Website adalah suatu
pendekatan terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti
arsitektur itu sendiri, melibatkan teknis, kriteria estetis dan
fungsional. Seperti dalam arsitektur tradisional, fokusnya adalah benar
pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal ini memerlukan
perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan, desain
interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin
pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah
situs Web terkait dengan World Wide Web .
Sejak web perencanaan isi, desain dan
manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional
tujuan komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur
situs, seperti yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain
lainnya. Website arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan
teori kritis dan kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya
web semantik dan web 2.0. Kedua ide menekankan aspek struktur
informasi. Strukturalisme adalah sebuah pendekatan untuk pengetahuan
yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis termasuk estetika,
teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan
user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk
aspek-aspek struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi
untuk menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur
konten website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan
tugas-tugas praktis, bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan
menerbitkan sebuah situs web. Perbedaan tersebut dibandingkan dengan
yang antara tugas mengedit sebuah koran atau majalah dan desain grafis
dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial dan kegiatan produksi
adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk penerbitan cetak.
Applikasi Web dalam
rekayasa perangkat lunak, suatu aplikasi web (bahasa Inggris: web application
atau sering disingkat webapp) adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan
penjelajah web melalui suatu jaringan seperti Internet atau intranet. Ia juga
merupakan suatu aplikasi perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa
yang didukung penjelajah web (seperti HTML, JavaScript, AJAX, Java, dll) dan
bergantung pada penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.
Aplikasi web menjadi populer karena kemudahan tersedianya
aplikasi klien untuk mengaksesnya, penjelajah web, yang kadang disebut sebagai
suatu thin client (klien tipis). Kemampuan untuk memperbarui dan memelihara
aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat lunak
pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci popularitasnya.
Aplikasi web yang umum misalnya webmail, toko ritel daring, lelang daring,
wiki, papan diskusi, weblog, serta MMORPG.
Institusi Pengelola Internet / Web
Berikut beberapa Institusi pengelola Internet / Web yang masih aktif hingga saat ini :
1. World Wide Web Consortium (W3C)
Dibentuk dari Lab. Ilmu Komputer MIT
oleh Tim Bernes-Lee dan Al-Vezza. W3C saat ini bertanggung jawab
terhadap perkembangan dari berbagai protocol dan standar yang terkait
dengan Web, misalnya standarisasi HTML, XML, XHTML, dan CSS. Websitenya
dapat diakses pada URL : http://www/w3c.org
2. Internet Engineering Task Force (IETF)
IETF bertugas mengkaji berbagai teknologi terkait untuk kemudian distandarkan menjadi sebuah request for comment (RFC).
3. Internet Architecture Board (IAB)
IAB bertanggung jawab dalam mendefinisikan backbone internet
4. Internet Society (ISOC)
Kelompok ini bertanggung jawab dalam membuat kebijakan tentang Internet, dan memantau lembaga lain seperti IETF.
5. The Internet Assigned Authority (IANA) & Internet Network Information Center (InterNIC)
Kelompok ini bertanggung jawab terhadap alokasi alamat IP dan nama domain.
Aspek Hukum & Etika pada Internet
- Aspek Hukum
Dalam penjelasan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE) menyebutkan bahwa, saat ini telah lahir suatu rezim
hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum
siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum
yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari
konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika.
Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law
of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan
hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang
dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik
dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan
teknologi informasi berbasis sistem computer yang merupakan sistem
elektronik yang dapat dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang
seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian informasi,
komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal
pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan
melalui sistem elektronik.
- Etika Berinternet
Menurut ictwatch.com terdapat 10 poin mengenai Etika dalam berinternet, diantaranya:
- Menggunakan Ejaan yang benar
Komunikasi kita di internet mayoritas
adalah komunikasi tertulis. Maka usahakan jangan banyak typo alias salah
ketik atau salah ejaan, agar user lain mudah menangkap maksud kita.
- Hindari capslok
Capslok atau huruf kapital untuk mengetik
semua huruf sangat tidak nyaman dibaca, dan menyimbolkan bahwa kita
sedang marah. Capslok pada komunkasi tertulis sama saja dengan membentak
atau berteriak. Maka hindarilah.
- Katakan yang sebenarnya
Berbohong di dunia maya itu bisa fatal
akibatnya. Sebab informasi yang kita ketik dan kirim ke email atau
posting di web akan tersimpan. Jika kelak kita mengatakan hal yang
berbeda atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya, maka ada bukti
sahih bahwa kita berbohong. Sebaiknya jangan berbohong, tapi juga tidak
perlu mengumbar semua hal.
- Jadi diri sendiri
Tidak perlu memalsukan identitas dengan
mengaku sebagai orang lain. Ini akan merugikan diri sendiri. Jadilah
dirimu sendiri, tanpa perlu membuka semua informasi pribadimu.
- Jangan memulai masalah
Saat di social media, milis, atau forum
terbuka lain, janganlah memulai masalah dengan memosting ancaman,
memulai perdebatan yang memancing emosi, memosting informasi
kontroversial yang hanya akan membuat user lain kesal, marah,
bahkan memperkarakannya secara hukum.
- Jangan kirim spam
Spam ini iklan secara terus menerus,
memposting link, atau bahkan mengirim virus, serta data tidak penting
lain. Kamu bisa di-banned atau ”report as spam”.
- Konservatiflah
Saat mengirim email, lebih baik kita tetap
bersikap formal dan konservatif. Ini jauh lebih baik daripada menulis
pesan dengan gaya alay atau sok gaul, apalagi dengan huruf yang
dibolak-balik, penuh singkatan. Sebab hanya akan
membingungkan pembacanya, dan menurunkan citra dirimu.
- Jangan kirim email tengah malam
Hormatilah user lain, sebab mengirim email
itu sama dengan menelepon. Tentu kamu tidak suka kan jika tengah malam
diganggu dering telepon atau notifikasi tanda email masuk? Kesannya
tidak menghormati privasi orang.
- Berbelanja di situs yang aman
Jika berminat melakukan e-shopping,
yakinkan bahwa situs yang bersangkutan cukup aman. Setidaknya penjualnya
bisa dipercaya. Sebab di situ kamu akan membagi informasi pribadi yang
cukup penting, seperti nomor rekening dan nomor ponsel, bahkan alamat
rumah.
- Bersikap bijak
Cobalah untuk bersikap sebijak mungkin,
dalam mengunggah profil diri, berbagi informasi, dan bersikap kepada
sesama user internet. Pahami apa yang kira-kira layak atau tidak.
Sumber:
http://visilubai.wordpress.com/2010/05/06/arsitektur-website/
http://en.wikipedia.org
http://dendy-prasetio.blogspot.com/2013/03/definisi-web-science.html
http://belajarintoday.blogspot.com/2013/03/arsitektur-web-dan-applikasinya.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_web_info2043.html
http://rhyonugros90.blogspot.com/2012/06/pertemuan-14-hukum-dan-etika-dalam.html

0 comments:
Posting Komentar